Saturday, April 6, 2019

√ Mengenal Sekolah Taman Siswa Sebagai Legenda Pendidikan Di Indonesia

Sampai ketika ini kita masih mengenal Perguruan Taman Siswa sebagai Lembaga Pendidikan Swasta yang mungkin Tertua di Indonesia. Atau mungkin ada yang tidak mengetahui sebab di kota daerah tinggalnya tidak ada Sekolah Taman Siswa. Namun juga, mungkin ada yang hanya sebatas mengetahui bahwa Taman Siswa tidak lebih dari Lembaga Perguruan lainnya  yang menyelenggarakan pendidikan di Indonesia menyerupai kebanyakan Yayasan Pendidikan.

Sekolah atau Perguruan Taman Siswa ialah nama sekolah yang didirikan oleh Ki Hadjar Dewantara pada tanggal 3 Juli tahun 1922 di Yogyakarta. Taman Siswa diambil dari dua kata yaitu Taman yang berarti daerah bermain atau daerah berguru dan Siswa yang berarti orang yang mengikuti pembelajaran. Pada waktu pertama kali didirikan, sekolah Taman Siswa ini diberi nama "National Onderwijs Institut Taman Siswa", yang merupakan realisasi gagasan Ki Hajar Dewantara tolong-menolong dengan teman di paguyuban Sloso Kliwon.

Sebagai Induk Penyelenggara Pendidikan, Sekolah Taman Siswa menyelenggarakan pendidikan jari jenjang pendidikan dasar hingga dengan pendidikan tinggi. Istilah untuk itu di Sekolah Taman Siswa ialah sebagai berikut:
  1. Taman Indria atau Taman kanak-kanak (TK)
  2. Taman Muda atau SD (SD)
  3. Taman Madya atau Sekolah Menegah Pertama (SMP)
  4. Taman Dewasa atau Sekolah Menengah Atas (SMA)
  5. Taman Guru atau Sarjana Wiyata atau Universitas (Universitas)
Sekolah Taman Siswa ini kini berpusat di balai Ibu Pawiyatan (Majelis Luhur) di Jalan Taman Siswa, Yogyakarta, dan hingga kini telah mempunyai 129 sekolah cabang di aneka macam kota di seluruh Indonesia. Namun oleh sebab regulasi pendidikan di Indonesia kini telah diatur dengan Undang-Undang Sistem Pndidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah sebagai penjabarannya. Istilah Jenjang Pendidikan Taman Siswa kini diubahsuaikan dan hanya dijadikan Nama Sekolah pada setiap jenis dan Jenjangnya. Sehingga kini kita hanya akan mengenal :
  1. TK “Taman Indria”
  2. SD “Taman Muda”
  3. SMP “Taman Madya”
  4. SMA “Taman Dewasa”
  5. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Taman Siswa Jakarta
  6. Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa (UST) Yogyakarta,
  7. Universitas Tamansiswa Padang,
  8. Universitas Tamansiswa Palembang,
  9. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Banjarnegara.

Prinsip dasar dalam sekolah/pendidikan Taman Siswa yang menjadi pedoman bagi seorang guru dikenal sebagai Patrap Triloka. Konsep ini dikembangkan oleh Ki Hajar Dewantara  setelah ia mempelajari sistem pendidikan progresif yang diperkenalkan oleh Maria Montessori (Italia) dan Rabindranath Tagore (India/Benggala). Patrap Triloka mempunyai unsur-unsur yang diambil dari budaya dan keinginan pendidikan Indonesia yang lalu diungkapkan dalam bahasa Jawa, yaitu :
  1. Ing Ngarsa Sung Tulada  (diartikan “yang di depan memberi teladan"),
  2. Ing Madya Mangun Karsa (diartikan “yang  di tengah membangun kemauan/inisiatif"),
  3. Tut Wuri Handayani (diartikan "dari belakang mendukung").
Patrap Triloka digunakan sebagai panduan dan pedoman dalam dunia pendidikan di Indonesia. Khusus Patrap Triloka yang ketiga yaitu Tut Wuri Handayani yang tertera terang dalam Logo Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.

Demikian menu warta mengenai Mengenal Sekolah TamanSiswa sebagai Legenda Pendidikan di Indonesia yang dapat disampaikan. Semoga Bermanfaat !!!

Sumber http://www.tozsugianto.com/