Saturday, September 8, 2018

√ Pengamat Pendidikan: Guru Pns Gajinya Besar, Jangan Asal Angkat Dari Honorer

SUARAPGRI - Usulan dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy semoga pemerintah mengangkat 100 ribu guru honorer menjadi CPNS, menerima balasan dari pengamat pendidikan Indra Charismiadji.

Indra Charismiadji meminta kepada pemerintah semoga tidak asal mengangkat guru honorer menjadi CPNS. Pemerintah harus memperhatikan kualitas maupun integritas tenaga pendidik yang akan direkrut.


"Jangan lantaran butuh guru, lantas mengabaikan objektivitas dalam rekrutmen guru CPNS. Seleksi harus diperketat tanpa pandang bulu," kata Indra kepada JPNN, Senin (9/4).

Kualitas dan integritas guru sangat penting dalam proses mendidik siswa. Dia mencontohkan masih adanya kasus kebocoran soal Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) di Bandung yang diduga melibatkan guru.

"Sudah diam-diam umumlah pembocor soal itu yaitu guru. Apalagi kini yang susun soal Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP). Mestinya kan enggak perlu bocor lagi, tapi ternyata tetap bocor," pungkasnya.

Itu sebabnya dalam rekrutmen guru ini harus melalui mekanisme yang berlaku. Jangan hingga ada guru yang direkrut tanpa seleksi.

"Harus disaring dan disaring lagi. Guru PNS kini yummy lantaran gajinya besar. Jangan hingga negara membayar guru yang berintegritas rendah dan tidak berkualitas" tuturnya.

Diberitakan pada sebelumnya, Mendikbud Muhadjir Effendy menginginkan, dalam rekrutmen CPNS tahun ini, semoga ada alokasi 100.000 CPNS untuk guru.

Saat ini ada sekitar 736 ribu guru honorer. Jika Kemenpan-RB menyetujui ada 100.000 guru honorer diangkat jadi CPNS, maka diharapkan waktu tujuh tahun semoga semua guru honorer sanggup diangkat jadi CPNS.

Menteri Muhadjir khawatir jikalau Kemenpan-RB tidak menyetujui membuka lowongan 100 ribu CPNS dari guru honorer tahun ini, maka permasalah guru honorer akan semakin berlarut.
(sumber: jpnn.com)

Sumber http://egoswot.blogspot.com