Tuesday, March 31, 2020

√ Tips Menangkal Spyware Yang Kian Meningkat Di Android

Spyware komersial untuk OS Android yang diperjualbelikan dengan harga cukup murah disinyalir telah membanjiri dunia maya dan. Spyware ini dipromosikan oleh penciptanya sebagai sebuah perangkat lunak yang sah dan bermanfaat untuk memonitor keluarga dan orang yang dicintai.

Sementara itu, Kaspersky Lab menemukan lebih dari 120.000 penggunanya berhadapan dengan spyware komersial ini di 9 bulan pertama tahun 2017- hampir dua kali lipat pada periode yang sama jikalau dibandingkan tahun 2016 (lebih dari 70.000). Karena meningkatnya penggunaan aplikasi semacam itu, maka para mahir Kaspersky Lab melaksanakan investigasi terhadap aplikasi spyware yang paling populer, kemudian menemukan sejumlah persoalan keamanan yang sanggup membahayakan tidak hanya perangkat itu sendiri, namun juga bagi data langsung penggunanya.

Spyware yaitu sejenis perangkat lunak yang bertujuan mengumpulkan isu wacana seseorang atau organisasi tanpa sepengetahuan mereka, dan sanggup mengirim data ini ke entitas lain tanpa sepengetahuan mereka. Spyware juga sanggup mengambilalih kontrol atas perangkat tanpa sepengetahuan pemilik perangkat.



Aplikasi ini biasanya dipakai untuk mencuri dan mengumpulkan pesan teks, log panggilan dan rekaman, pelacakan GPS, data browser, multimedia yang tersimpan, dan buku alamat. Yang paling mengkhawatirkan yaitu spyware bahkan bisa mengakses akun jejaring sosial korban dan aplikasi messanger. Begitu sudah diakses, penyerang sanggup mengamati percakapan di messenger, feeds, dan data-data langsung lainnya dari profil jejaring sosial korban.

Dengan sejumlah besar data beresiko jatuh ke tangan yang salah, jikalau spyware dikembangkan tanpa memikirkan persoalan keamanan, maka hal itu bisa menimbulkan agresi peretasan yang parah dimana data-data akan berpindah tangan dari yang seharusnya menerima. Keadaan ini menjadikannya sebagai alat utama untuk tujuan komersial atau bahkan kriminal dan juga mempunyai kegunaan bagi mereka yang ingin mengeksploitasi pengguna. Untuk mengetahui seberapa konkret ancaman tersebut, para mahir Kaspersky Lab menganalisis aplikasi spyware komersial ternama. Penelitian tersebut menemukan bahwa setiap aplikasi yang diperiksa mengandung beberapa persoalan keamanan :
  • Aplikasi Non-market. Sebagian besar aplikasi spyware komersial didistribusikan dari situs dan landing pages milik mereka sendiri, untuk menghindari investigasi keamanan dari pasar online resmi. Akibatnya, ketika menginstal aplikasi ini Anda perlu "allow install of non-market applications", yang berarti bahwa perangkat pengguna tidak dilindungi terhadap agresi abuh lebih lanjut oleh malware.
  • Perangkat yang di Root. Beberapa fitur intel bekerja hanya pada perangkat yang di-rooted, dan banyak vendor merekomendasikan biar pengguna mendapatkan hak susukan "superuser". Namun, hak root memberi Trojans kemampuan yang hampir tak ada habisnya dan membiarkan perangkat tersebut tidak berdaya melawan serangan penjahat siber.
  • Data Pribadi Menjadi Beresiko. Para mahir Kaspersky Lab secara krusial menemukan bahwa aplikasi spyware banyak menimbulkan ancaman terhadap keamanan data pribadi, lantaran kelemahan keamanan produk dan sikap pengembang yang ceroboh. Banyak dari mereka mengunggah data langsung korban ke sentra komando dan kontrol. Setelah diunggah, pengembang cenderung tidak memperhatikan keamanan, dan jadinya data langsung tersebut sanggup diakses oleh semua orang.
Menurut para mahir Kaspersky Lab, persoalan keamanan yang terkait dengan spyware komersial, dikombinasikan dengan fitur persenjataan mereka yang besar menimbulkan ancaman konkret terhadap perangkat milik pengguna, data langsung mereka serta kerusakan lebih lanjut di tangan penjahat siber yang terampil.

"Spyware komersial yaitu sebuah pola perangkat lunak yang dianggap sah dan bahkan membantu, namun gotong royong menimbulkan sejumlah besar ancaman bagi penggunanya. Pemasangan aplikasi semacam itu merupakan langkah yang berpotensi menawarkan risiko, yang bahkan sanggup mengakibatkan abuh lebih lanjut dari malware yang mengakibatkan konsekuensi lebih parah. Itulah sebabnya kami membuat teknologi khusus untuk OS Android, yang membantu menemukan dan mendeteksi aplikasi berbahaya yang sanggup mengakibatkan pelanggaran privasi data-data milik pengguna," ungkap Alexey Firsh, pakar keamanan di Kaspersky Lab.

Para mahir Kaspersky Lab menyarankan pengguna untuk melaksanakan tindakan berikut ini, untuk melindungi perangkat dan data langsung mereka dari serangan siber yang mungkin terjadi:
  • Jangan root perangkat Android Anda, lantaran ini akan membuka kemampuan yang hampir tak terbatas ke aplikasi berbahaya
  • Nonaktifkan kemampuan untuk menginstal aplikasi dari sumber selain dari toko aplikasi resmi
  • Selalu perbaharui versi OS dari perangkat Anda, hal ini mempunyai kegunaan untuk mengurangi kerentanan pada perangkat lunak dan mengurangi risiko serangan
  • Install solusi keamanan yang telah terbukti untuk melindungi perangkat Anda dari serangan siber
  • Selalu lindungi perangkat Anda dengan kata kunci, PIN atau sidik jari, sehingga penyerang tidak sanggup mengakses perangkat Anda secara manual.
Untuk membantu pengguna mengamankan data langsung merekadi perangkat mobile, Kaspersky Lab telah membuatkan Kaspersky Internet Security for Android. Solusi ini melindungi smartphone dan tablet dari aplikasi dan situs berbahaya, memastikan privasi pengguna berkat pinjaman terhadap malware (termasuk spyware), penyaringan panggilan dan teks dan fitur anti-pencurian.


Sumber : Tabloidpulsa.co.id
Sumber http://www.warunginter.net/