Friday, March 27, 2020

√ 15 Karakteristik Seorang Programmer Yang Baik Untuk Perusahaan

Jika kita ingin mencari seorang programmer yang berbakat dan berpengalaman tentunya itu yaitu sebuah kiprah yang tidak mudah. Perusahan besar biasanya menyampaikan hal-hal menarik untuk programmer sehingga para programmer gampang terpikat dengan imbalan yang menggiurkan, hal ini membuat startup atau perusahaan skala kecil sulit menemukan programmer yang benar-benar baik dan sanggup diandalkan. Ada beberapa hal yang tentunya perlu menjadi pertimbangan supaya sanggup menemukan programmer berbakat untuk membantu pekerjaan kantor kita.


Foto : Ist

Berikut yaitu beberapa hal yang mungkin sanggup menjadi contoh ketika kita dan perusahaan kita ingin mencari programmer dengan karakteristik menarik.

1. Keterampilan Teknis
Technical Skill atau keterampilan teknis ini sanggup dikatakan yaitu hal paling penting, salah satu kesalahan fundamental seorang HRD ketika merekrut programmer yaitu mereka sering kali melihat pengalaman dari programmer tersebut. Dari pada menyertakan pengalaman minumum dalam dunia pemograman, tim perekrutan ada baiknya mencari seseorang yang suka menambahkan skill atau berbagi skill mereka dengan berguru bahasa pemograman lain, atau teknologi terbaru dari bahasa pemograman yang beliau kuasai. Karena pengalaman memakai suatu bahasa pemograman tertentu belum tentu berguna, alasannya teknologi selalu berkembang, terkadang teknologi lama tidak lagi dipakai di perusahaan masa kini.

2. Keinginan Untuk Belajar
Teknologi selalu berkembang dan hal ini akan terus berlanjut. Kita harus mencari seseorang yang bersedia untuk berkembang, bersedia untuk berguru bahasa baru. Pengetahuan pemograman seseorang akan menjadi lama hanya dalam beberapa tahun. Kaprikornus penting mengetahui apakah programmer tersebut mempunyai minat mempelajari bahasa gres sesuai dengan kemajuan dan perkembangan teknologi atau hanya akan bermain disitu-situ saja selamanya.

3. Keterampilan Debugging

Keterampilan debugging adalah sama pentingnya dengan membuat arahan kegiatan itu sendiri. Seorang programmer yang baik sanggup mengenali akar dari permasalahan dengan cepat jikalau ia mempunyai kemampuan debugging yang baik. Kaprikornus pekerjakanlah programmer yang sanggup mengetahui atau menyidik kesalahan kodenya sendiri. Jika programmer sanggup menangani bug dalam arahan yang beliau buat sendiri dengan baik maka beliau yaitu seorang yang sempurna untuk dipekerjakan dibidang tersebut.

4. Lingkungan Kerja
Seorang programmer mempunyai abjad yang berbeda-beda, beberapa programmer membutuhkan suasana hening ketika berkonsetrasi. Namun ada juga yang sanggup bekerja dalam suasana yang sedikit berisik. Penting untuk mengetahui bagaimana abjad mereka supaya mereka tetap bisa produktif ketika di pekerjakan. Produktivitas mereka mencerminkan kualitas pekerjaan mereka. Tim HRD harus mencari tahu perihal suasana linkungan kerja yang bagaimana yang ideal untuk si programmer, dan cocokan dengan suasa kantor anda.

5. Keterampilan Meyelesaikan Masalah
Membuat aplikasi tentunya mempunyai tujuan untuk memudahkan atau menangani problem tertentu. Penting untuk mengetahui katerampilan si calon programmer anda dalam memecahkan masalah. Seorang programmer yang baik selalu berkembang dan bisa menemukan cara gres untuk membuat sesuatu hal menjadi lebih mudah, efektif dan efisien.

6. Passion
Passion juga penting untuk ditanyakan, beberapa orang programmer bekerja hanya demi mendapat banyak uang, sementara beberapa programmer lain bekerja memang alasannya beliau cinta dengan dunia pemograman. Penting untuk mengetahui tingkat gairah seorang programmer, semangatnya untuk membuat kegiatan mencerminkan pengabdian dan hasil selesai yang baik. Seorang programmer yang cinta akan pekerjaannya biasanya sanggup menghabiskan hari-harinya di depan komputer dan mengetik arahan program.

7. Dapat Menangani Situasi

Programmer yaitu sebuah profesi yang menegangkan. Ketika sudah mendekati waktu deadline, kita akan lebih gampang panik dan stress. Seorang programmer yang baik tentunya sanggup menangani situasi paling menegangkan dengan damai dan sanggup terus berkerja walaupun di bawah tekanan.

8. Kemampuan Berkomunikasi
Hal ini tentu terang bukan sesuatu yang programmer ‘banget’, alasannya programmer biasanya cenderung lebih diam. Namun dalam beberapa kasus, programmer perlu juga untuk berinteraksi dengan manajer mereka, rekan kerja ataupun klien. Kemampuan mereka untuk berkomunikasi dan berinteraksi tentu sanggup menjadi nilai tambah, alasannya diskusi merupakan hal penting dalam tim kerja. Kaprikornus penting juga untuk menguji keterampilan berkomunikasi seorang programmer.

9. Laziness
Larry Wall, penulis orisinil Perl Programming Languages, menjelaskan tiga kualitas pada programmer yang baik: kemalasan, ketidaksabaran dan keangkuhan. Kemalasan mungkin terdengar menyerupai sifat jelek bagi karyawan mana pun, akan tetapi manajer IT menyampaikan bahwa jikalau kita ingin menemukan cara terbaik untuk melaksanakan sesuatu, tanyalah pada orang yang malas. Kemungkinannya yaitu orang tersebut akan menemukan cara tercepat dan paling efisien untuk memecahkan masalah.

10. Perspektif Bisnis
Programmer yang ideal mempunyai fokus bisnis yang memungkinkannya bergerak melampaui aplikasi ketika ini. Programmer yang berfokus pada bisnis akan menyarankan gagasan untuk aplikasi gres yang sanggup memperbaiki operasi.

11. Kemampuan Dalam Membuat Rencana
Daripada pribadi terjun pada kiprah baru, nilai tambah yang elok untuk seorang programmer yaitu kemampuan dalam membuat rencana. Programmer yang baik akan terlebih dahulu berguru sebanyak mungkin perihal produk yang akan dibuat. Begitu beliau menuntaskan analisis perihal aplikasi tersebut, programmer akan merancang struktur kegiatan terlebih dahulu sebelum mengetik baris arahan pertama.

12. Kemampuan Menangani Kegagalan

Seorang programmer jarang mendapat semuanya dengan benar pada percobaan pertama. Penting untuk menemukan staf programmer yang sanggup melihat kesalahan dan bug sebagai tantangan dan bukan tanda kekalahan. Ketekunan itu penting, sekaligus kemampuan untuk memulai kembali jikalau perlu, bahkan sesudah berjam-jam kerja.

13. Mentalitas Kerja Tim
Seorang programmer jarang bekerja sendiri, biarpun beliau satu-satunya pengembang di sebuah perusahaan. Kemampuan untuk bekerja dengan orang lain dari departemen yang sama maupun yang berbeda sangat penting.

14. Kesediaan Untuk Melakukan Riset
Untuk membuat suatu aplikasi terkadang kita memerlukan suatu riset. Programmer yang baik harus mau berguru hal gres perihal industri tertentu untuk merancang kegiatan yang sesuai untuk pelanggannya.

15. Menghargai Deadline
Sebagian besar programmer mengerjakan proyek dengan deadline. Meskipun penting bagi para manajer untuk memahami waktu penyelesaian yang masuk akal untuk membuat aplikasi gres atau memperbaiki yang sudah ada, programmer juga harus memperlihatkan rasa respect-nya untuk deadline.

Sumber : codepolitan.com
Sumber http://www.warunginter.net/