Pelabuhan Patimban adalah sebuah pelabuhan yang sedang dibangun di Patimban, Kabupaten Subang, Jawa Barat. Pelabuhan Patimban direncanakan akan dibangun dengan kapasitas 3,75 juta TEUs diatas lahan sebesar 300 hektar. Total dana yang dibutuhkan diperkirakan mencapai 43,22 triliun rupiah. Sebanyak 79 persen dana berasal dari pinjaman sedikit demi sedikit dari Pemerintah Jepang, 10 persen dari APBN serta 11 persen dari tubuh perjuangan pemegang konsesi. Pembangunan Pelabuhan Patimban didanai oleh pinjaman Jepang melalui Japan International Coorporation Agency (JICA) sebesar US$ 1,03 miliar, dan pendanaan dari dalam negeri sebesar US$ 90 juta. Pembangunan pelabuhan ini akan dioperatori oleh Jepang dan Indonesia, sesuai dengan kesepakatan dalam perjanjian pinjaman yang dilakukan kedua negara.
Lolasi Pelabuhan Patimban dalam Google Maps sanggup dilihat pada tautan berikt: https://www.google.co.id/maps/place/Pelabuhan+Patimban/@-6.2440343,107.9040659,15z/data=!4m5!3m4!1s0x0:0x16384056f39de714!8m2!3d-6.2440343!4d107.9040659
Pembangunan Tahap Pertama; Fase 1 direncanakan dimulai pada awal tahun 2018. Sedangkan untuk konstruksi, diperlukan bisa rampung pada Maret 2019. Pada tahap pertama fase 1 ini Pelabuhan Patimban akan dibangun terminal peti kemas 430 x 300 meter dari total panjang dermaga 4.320 meter. Sedangkan lapangan peti kemas mempunyai luas 35 hektar dengan kapasitas 250.000 TEUs dari total 3,75 juta TEUs. Dibangun juga terminal kendaraan yang bisa menampung sampai 218.000 unit kendaraan beroda empat Completely Build Up (CBU) dari total 600.000 CBU.
Pada Tahap Pertama Fase 2 terminal peti kemas akan diperluas menjadi 1.740 x 35 meter dari total panjang dermaga 4.320 meter. Sedangkan lapangan peti kemas seluas 66 hektar dengan kapasitas 3,5 juta TEUs dari total 3,75 TEUs. Terminal kendaraan juga diperluas sampai bisa menampung 382.000 CBU dari total 600.000 CBU. Pembangunan Pelabuhan Patimban tahap pertama fase kedua ditargetkan final di 2023.
Pembangunan Pelabuhan Patimban masih akan dilanjutkan ke tahap 2 dan 3. Untuk tahap 2 dan 3 Admin belum menemukan referansi yang sempurna sehingga belum bisa diinformasikan planning pembangunannya.
Sumber http://www.tozsugianto.com/
