Tuesday, September 11, 2018

√ Model Pembelajaran Time Token

A. Pengertian Model Pembelajaran Time Token 
MenurutJulie; model pembelajaran ialah suatu kegiatan yang dilakukan guru untuk membelajarkan siswa sesuai dengan cara-gaya berguru mereka sehingga tujuan pembelajaran sanggup dicapai dengan optimal pada banyak sekali model pembelajaran. Berdasarkan defenisi tersebut sanggup disimpulkan bahwa model pembelajaran ialah salah satu cara yang ditempuh untuk mencapai tujuan dari proses menyajikan materi pelajaran untuk memperoleh perubahan sikap secara keseluruhan.

Nurfaih, Siti; mengemukakan bahwa model pembelajaran Time Token merupakan tipe dari pendekatan struktural dari beberapa model pembelajaran kooperatif, untuk melibatkan lebih banyak siswa dalam menelaah materi yang tecakup dalam suatu pelajaran dan mengecek pemahaman mereka terhadap isi pelajaran tersebut. Sejalan dengan itu Syarif Fauzan mengemukakan bahwa model pembelajaran Time Token merupakan salah satu pola kecil dari penerapan pembelajaran yang demokratis di sekolah. Proses pembelajaran yang demokratis ialah proses berguru yang menempatkan siswa sebagai subyek. Mereka harus mengalami sebuah perubahan ke arah yang lebih positif. Dari yang tidak bisa menjadi bisa, dari tidak paham menjadi paham, dan dari tidak tahu menjadi tahu. Di sepanjang proses berguru itu, acara siswa menjadi titik perhatian utama. Dengan kata lain mereka selalu dilibatkan secara aktif. Guru sanggup berperan untuk mengajak siswa mencari solusi bersama terhadap permaslahan yang ditemui.

Dari pengertian di atas, sanggup disimpulkan bahwa model pembelajaran  Time Token ialah suatu model pegajaran guru dengan memakai pembelajaran secara kooperatif yang secara tekniknya sanggup membantu siswanya berguru di setiap mata pelajaran dimana siswa bekerja dalam kelompok-kelompok kecil, saling membantu berguru satu sama lainya dengan beranggotakan 2-6 siswa atau lebih dengan memperlihatkan kupon bicara pada siswa di masing-masing kelompok, patokan bicara disini ialah bicara sesuai dengan materi yang dibahas atau mempresentasikan materi, bukan bicara yang asal-asalan yang tidak ada hubungannya dengan materi. Kemudian secara acak guru menunjuk salah satu dari kelompok untuk menjawab pertanyaan atau mempresentasikan di depan kelas, dengan memakai kupon bicara tersebut. Dengan demikian Model ini dipakai untuk melatih dan mengembangkan keterampilan sosial semoga siswa tidak mendominasi pembicaraan atau membisu sama sekali, yang bisa membuat proses pembelajaran aktif.. 

B. Ciri-ciri Model Pembelajaran Time Token 
Nurfaih, Siti; Pembelajaran yang memakai model pembelajaran Time Token dapat mempunyai ciri-ciri sebagai berikut: 
1)   Siswa bekerja dalam kelompok secara kooperatif untuk merampungkan materi belajarnya 
2)   Kelompok dibuat dari siswa yang mempunyai kemampuan tinggi, sedang dan rendah 
3)   Membagi kiprah dan tanggung jawab bersama 
4)   Penghargaan lebih berorientasi kelompok ketimbang individu, dan 
5)   Pemberian kupon bicara pada setiap siswa.

Berdasarkan kutipan di atas, maka suatu pembelajaran yang memakai model pembelajaran Time Token ditunjukkan dengan adanya pembagian kelas menjadi kelompok-kelompok kecil. Dalam kelompok-kelompok tersebut terdapat keragaman pada aspek kemampuan akademik, sehingga siswa dengan daya serap terhadap materi yang rendah sanggup dibantu oleh temannya yang lebih menguasai. Pemberian kupon pada siswa di setiap kelompok, dengan secara acak guru menyuruh salah satu kelompok untuk menjawab pertanyaan dari guru tersebut. Ini memungkinkan siswa sanggup siap semua, dan sanggup melaksanakan diskusi dengan sugguh-sungguh. Kelompok-kelompok kecil tersebut juga harus benar-benar melaksanakan acara berguru secara kooperatif yang berarti siswa tidak merampungkan suatu materi dengan berguru individu melainkan berguru bersama, saling membantu, dan bertukar pikiran dengan siswa lainnya.

C.Langkah-langkah Kegiatan Model Pembelajaran Time Token 
Tanirebja, Tukiran dkk (2011: 43) mengurai Langkah-langkah pelaksanaan model pembelajaran Time Token sebagai berikut : 
1)   Kondisikan kelas untuk melaksanakan diskusi (cooperative learning) 
2)   Tiap siswa diberi kupon berbicara dengan waktu ± 30 detik. Tiap siswa diberi sejumlah nilai sesuai waktu yang digunakan, 
3)   Bila telah tamat bicara kupon yang dipegang siswa diserahkan kepada guru. Setiap bebicara satu kupon 
4)   Siswa yang telah habis kuponnya tak boleh bicara lagi. Yang masih pegang kupon harus bicara hingga kuponnya habis, 
5)    Dan seterusnya.

Berdasarkan uraian di atas, maka secara garis besar langkah pembelajaran model Time Token , yaitu guru memberi sejumlah kupon berbicara dengan waktu ± 30 detik per kupon pada tiap siswa. Sebelum berbicara, siswa menyerahkan kupon terlebih dahulu pada guru. Setiap tampil berbicara satu kupon. Siswa sanggup tampil lagi sesudah bergiliran dengan siswa lainnya. Siswa yang telah habis kuponnya tak boleh bicara lagi. Siswa yang masih memegang kupon harus bicara hingga semua kuponnya habis.

D. Kelebihan dan Kelemahan Model Pembelajaran Time Token 
1)   Kelebihan Model Pembelajaran Time Token 
Syarif,Fauzan; merumuskan kelebihan model pembelajaran Time Token sebagai berikut : 
a) Mendorong siswa untuk meningkatkan inisiatif dan partisipasinya, 
b) Siswa tidak mendominasi pembicaraan  atau membisu saja 
c) Siswa menjadi aktif dalam kegiatan pembelajaran 
d) Meningkatkan kemampuan siswa dalam berkomunikasi (aspek bebicara) 
e) Melatih siswa untuk mengungkapkan pendapatnya 
f) Menumbuhkan kebiasaan pada siswa untuk saling mendengarkan, berbagi, memperlihatkan masukan dan keterbukaan terhadap kritik. 
g) Mengajarkan siswa untuk menghargai pendapat orang lain 
h) Guru sanggup berperan untuk mengajak siswa mencari solusi bersama terhadap permasalahan yang ditemui. 
i) Tidak memerlukan banyak media pembelajaran. 
2)   Kelemahan Model pembelajaran Time Token 
Disamping mempunyai kelebihan, model pembelajaran Time Token juga mempunyai kekurangan atau kelemahan, sebagaimana yang diformulasikan oleh Syarif,Fauzan  yaitu sebagai berikut : 
a) Hanya sanggup dipakai untuk mata pelajaran tertentu saja 
b) Tidak bisa dipakai pada kelas yang jumlah siswanya banyak 
c)Memerlukan banyak waktu untuk persiapan dan dalam proses pembelajran, alasannya semua siswa harus berbicara satu persatu sesuai jumlah kupon yang dimiliknya. 
d) Siswa yang aktif bicara bisa mendominasi dalam kegiatan pembelajaran.
MODEL PEMBELAJARAN TIME TOKEN

Sumber http://www.rijal09.com