Tuesday, July 31, 2018

√ 8 Tantangan Berat Ketika Kuliah S2

8 Tantangan Berat Saat Kuliah S2
Persaingan dalam dunia kerja menciptakan sebagian orang berlomba-lomba untuk saling mengungguli satu sama lain termasuk  upaya saling mengungguli dalam tingkat pendidikan. Tingkat pendidikan memang menjadi salah satu hal yang  menunjang seseorang dalam meraih karir yang mapan.

Melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi menjadi keharusan untuk tetap bisa bersaing dengan parah kompetitor. berhubung alasannya ialah jumlah sarjana yang dikala ini masih dalam daftar antri untuk menjadi pegawai negeri sipil atau untuk menerima pekerjaan yang layak cukup banyak maka sebagian orang mengambil inisiatif untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi yakni dengan cara lanjut KULIAH S2 .
Setidaknya dengan Kuliah S2 seseorang bisa meningkatkan kapabilitas dan potensi yang ada di dalam dirinya, serta peluang untuk menerima pekerjaan yang layak cukup besar. KULIAH S2 bagi sebagian orang merupakan suatu pujian dan cukup mempengaruhi strata sosial.
Persaingan  dalam dunia kerja menciptakan sebagian orang berlomba √ 8 Tantangan Berat Saat Kuliah S2
Namun KULIAH S2 tak semudah yang dibayangkan, ada banyak tantangan saat kuliah s2  yang siap menguji seseorang yang menentukan untuk melanjutkan kuliah ke jenjang strata dua atau S2.

Berikut 8 Tantangan Berat Saat KULIAH S2 :

1. Seleksi Penerimaan Mahasiswa S2 yang Cukup Ketat 
Sebelum resmi terdaftar menjadi salah satu mahasiswa S2 atau mahasiswa pascasarjana disuatu kampus maka tantangan pertama yang harus dilewati ialah seleksi penerimaan mahasiswa S2. Dalam seleksi penerimaan mahasiswa S2 ada 3 jenis tes yang biasanya akan diberikan yakni tes kesehatan, tes intelegensi dan tes toefl (tes kemampuan berbahasa inggris). untuk tes kesehatan dan tes intelegensi mungkin tidak terlalu berat namun tes toefl (kemampuan berbahasa inggris) yang kemingkinan bisa menjadi tantangan berat. pasalnya tes toefl terdiri dari 3 kategori yakni reading, writing dan litsening. jadi penguasaan kosakata dan tatabahasa yang baik dan benar menjadi modal penting untuk melewati tes toefl tersebut. apalagi bila kampus yang dipilih untuk lanjut S2 ialah kampus ternama, maka sudah niscaya standar kelulusan yang patok pun cukup tinggi dan ada banyak kompetitor yang siap mengganjal langkah anda.

2. Kuliah Matrikulasi
Kuliah matrikulasi biasanya berlangsung selama 3 bulan, kuliah ini ditujukan biar mahasiwa baru bisa mengingat kembali bahan perkuliahan dikala masih kuliah S1 dan juga sebagai jembatan penghubung antara pengetahuan yang didapatkan dikala masih kuliah S1 dengan pengetahuan yang akan dipelajari dikala kuliah S2. mengingat bahan perkuliahan jenjang S2 cukup berat namun proporsional. Sebagian orang menyampaikan bahwa "kuliah matrikulasi lebih berat dari perkuliahan S2 sesungguhnya" alasannya ialah pada dikala kuliah matrikulasi kemampuan mahasiswa akan digenjot dengan santunan kiprah yang cukup banyak dan proses pengkajian bahan perkuliahan yang cukup mendalam. maka mental baja harus dipersiapkan untuk melewati tahapan ini.

3. Biaya KULIAH S2 Cukup Tinggi
Hal yang perlu dipahami ketika kuliah S2 ialah biaya untuk kuliah S2 yang cukup tinggi, biaya tersebut mencakup biaya awal registrasi yang berkisar puluhan juta, pembayaran SPP sekitar 5 juta persemester, ditambah beberapa kursus wajib yang mesti diikuti ibarat kursus E-learning, kursus SPSS, kursus Multimedia dan kursus bahasa inggris. belum lagi biaya untuk membeli buku, alasannya ialah beberapa dosen mewajibakan mahasiswanya untuk mempunyai buku yang menjadi mata kuliah yang diajarkannya. Dimasa tamat studi S2 mahasiswa akan menempuh 3 kali ujian yakni ujian proposal, ujian hasil dan ujian tutup masing-masing membutuhkan biaya yang cukup lumayan. biaya wisuda berkisar 2 hingga 3 jutaan, jadi bila dikalkulasikan maka bajet yang harus dipersiapkan ketika berniat kuliah S2 ialah sekitar 50 jutaan.

4. Jadwal KULIAH S2 yang kadang tidak menentu
Tenaga pengajar atau dosen yang mengajar di tingkatan S2 biasanya ialah dosen dengan titel profesor dan mempunyai kegiatan yang cukup padat. beberapa dosen juga mengajar dibeberapa kampus berbeda bahkan sebagian mengajar diluar kota. Kadang kegiatan kuliah yang berbenturan menciptakan beberapa dosen mengubah jadwal kuliah secara mendadak. jadi mahasiswa harus selalu siap atau stand by jikalau sewaktu-waktu dosen mengubah kegiatan kuliah.

5. Tugas KULIAH yang menantang
Berbeda saat  kuliah S1, kiprah yang diberikan ketika kuliah S2 cukup menantang namun tetap proporsional. Mengingat level gelar yang akan dicapai cukup tinggi maka kiprah yang diberikan dosen pun cukup menguras otak dan tenaga. Adapun referensi kiprah yang diberikan ketika kuliah S2 ialah misalkan kiprah untuk menciptakan buku, menerjemahkan buku bahasa inggris ke dalam bahasa indonesia dan masih banyak lagi yang lainnya. namun sejatinya tugas-tugas tersebut untuk semakin memperdalam keilmuan seorang mahasiswa dan meningkatkan kapasitas dan kapabilitasnya.

6. Harus Mampu Menyesuaikan Diri
Berbeda saat masih kuliah S1 yang rata-rata mahasiswanya masih mudah. Pada tingkatan  kuliah S2 anda akan dipertemukan dengan orang-orang yang cukup berumur atau bisa dibilang sudah tua, jadi dalam satu kelas biasanya mahasiwanya cukup beravariasi mulai dari yang usia masih mudah, bapak-bapak dan ibu-ibu, maka seorang mahasiswa dituntut untuk bisa mengikuti keadaan dengan kondisi tersebut. alasannya ialah biasanya mahasiswa yang sudah berumur sudah mulai agak lelet atau lambat loading jadi sebagai mahasiswa yang masih gampang sudah sewajarnya untuk mengerti dan membuang ego pribadi. Hal ini bisa menjadi duduk masalah bagi sebagian mahasiswa yang kurang bisa menyesuaikan dengan keadaan tersebut namun seiring waktu semua akan bisa atasi asalkan ada niat untuk berguru dan saling memahami.

7. Tugas Akhir (tesis)Yang Butuh Tenaga Ekstra Dalam Menyelesaikannya
Jika pada waktu S1 kiprah kesudahannya disebut skripsi maka tingkatan S2 kiprah akhirnya disebut Tesis. jadi apa hal yang membedakan antara tesis dan skripsi? sesungguhnya perbedaanya tidak terlalu signifikan tapi lebih kepada teknik analisis dan kedalaman penelitian. Mahasiswa S2 yang telah hingga ditingkat tamat dituntut untuk melakukan penelitian dengan kedalaman dan keakuratan penelitian yang tinggi. Dalam proses penyusunan tesis seorang mahasiswa membutuhkan banyak waktu serta konsentrasi tinggi dan biaya analisis penelitian yang cukup menguras keuangan. 

8.  Sulit untuk Selesai Kuliah S2 Tepat Waktu
Waktu normal dalam menuntaskan kuliah S2 ialah 2 tahun namun bila seorang mahasiswa bersungguh-sungguh dalam perkuliahan bisa jadi hanya memerlukan 1,5 tahun untuk menyelesaikan kuliah S2 nya. Tapi sebagian mahasiswa kesulitan dalam menuntaskan kuliah sempurna waktu. biasanya ada mahasiswa yang membutuhkan waktu sampai 4 tahun untuk menuntaskan kuliahnya. hal tersebut dipengaruhi oleh beberapa hal misalkan, Mahasiswa tersebut punya pekerjaan lain selain kuliah jadi sulit untuk memanageman waktunya. ataukah terhambat oleh penelitian tamat kuliah yang butuh waktu pengumpulan data yang memakan waktu berbulan-bulan.

Demikianlah 8 Tantangan Berat Saat Kuliah S2, namun hal itu tidak akan menjadi penghambat bagi seseorang yang benar-benar mempunyai tekad yang berpengaruh untuk melanjutkan kuliah S2 alasannya ialah akan selalu ada jalan keluar dari setiap masalah-masalah yang menghampiri bila telah mempunyai tekad dan niat yang kuat.
8 Tantangan Saat Kuliah S2 

Sumber http://www.rijal09.com