Friday, February 9, 2018

√ 7 Cara Mengatasi Dan Membujuk Anak Yang Tidak Mau Sekolah Atau Berhenti Sekolah Semoga Mau Sekolah Lagi

7 Cara Mengatasi dan Membujuk Anak Yang Tidak Mau sekolah atau Berhenti Sekolah Agar Mau Sekolah Lagi_ Bersekolah merupakan hal yang menyenangkan bagi sebagian anak, bahkan masa-masa sekolaj merupakan salah satu moment yang sangat istimewa dalam perjalanan hidup sebagian anak. Namun tidak sedikit anak yang menentukan untuk berhenti sekolah atau malas untuk bersekolah, hal tersebut tak lepas dari experience yang dialami oleh anak tersebut ketika bersekolah.

Ilustrasi
Angka anak yang behenti sekolah memang tidak sanggup di pandang sebelah mata, setidaknya beberapa anak mengalami duduk kasus putus sekolah tiap tahunnya, tapi dalam artikel ini kita akan mengecualikan anak yang berhenti sekolah alasannya yaitu faktor eknomi, fokus bahasan dalam artikel ini akan sedikit mengulas perihal cara mengatas anak yang mau berhenti sekolah semoga mau sekolah lagi.

Baca juga: 7 Tips Merencanakan Pendidikan Anak Dengan Bijak

Hal apa saja yang sanggup dilakukan untuk mengatasi anak yang ingin berhenti sekolah semoga mau sekolah lagi serta langkah apa saja yang sanggup dilakukan untuk membujuk anak anda yang mau berhenti sekolah supaya tertarik untuk sekolah lagi? Berikut beberapa tipsnya:

Cara Mengatasi dan Membujuk anak Yang tidak Mau sekolah atau berhenti sekolah semoga mau sekolah lagi

1. Mencari tahu kenapa anak tidak mau sekolah
Langkah pertama yang sanggup anda lakukan untuk mengatasi anak yang ingin berhenti sekolah yaitu adalah dengan mencari tahu perihal atau alasan kenapa anak tersebut ingin berhenti sekolah. Banyak faktor yang sanggup menjadi pemicu anak anda tidak ingin sekolah lagi; contohnya saja sebagai berikut

A. Anak menjadi korban bullying di sekolah
Perilaku bully yang dilakukan kepada sesama siswa sanggup mengakibatkan anak takut dan kapok untuk bersekolah, bully sendiri sanggup dipicu oleh ketikdasukaan suatu siswa/kelompok siswa terhadap siswa tertentu sehingga siswa yang tidak disukai tersebut dibully.

Tindakan bullying sanggup berupa ejekan atau kekerasan fisik sehingga sanggup menciptakan anak menjadi stress berat untuk ke sekolah, kondisi psikologis siswa yang sering dibullying sanggup menjadi tidak stabil sehingga belajarpun tidak sanggup maksimal, puncaknya anak sanggup menjadi stress dan depresi.

B. Guru yang galak 
Guru yaitu sosok yang menjadi panutan dan contoh bagi siswa tapi dalam beberapa kejadian, terkadang masih ditemukan guru yang bersikap keras dan bernafsu pada siswa sehingga siswa menjadi tidak nyaman ketika diajar oleh guru terkait.

C. Sekolah tidak sesuai dengan minat anak
Hal selanjutnya yang sanggup menjadi pemicu anak menjadi malas dan cenderung ingin berhenti sekolah yaitu ketikdaksesuaian sekolah daerah anak menimba ilmu dengan talenta dan minat anak, sehingga anak merasa tidak sanggup comfort/nyaman dalam menyalurkan kegemarannya di sekolah tersebut, jadinya anak menjadi jenuh dan bosan untuk bersekolah.

D. Salah pergaulan
Teman yang sering diajak berinterkasi oleh anak anda memegang peranan subtansial dalam membentuk pribadi anak, saling asimilasi dengan satu sama lain, menciptakan sikap anak kurang lebih cenderung akan mengikuti sikap temannya yang sering diajaknya bergaul. Jika anda mempunyai sahabat yang mempunyai pergaulan menyimpang maka sanggup jadi hal tersebut yang mengakibatkan anak anda mau behenti sekolah, alasannya yaitu anak anda telah salah dalam menentukan sahabat bergaul.

2. Menjalin komunikasi dengan guru dan kepala sekolah
Jika anda sudah mengetahui penyebab anak anda sehingga tidak mau sekolah lagi, selanjutnya anda sanggup berkomunikasi dengan guru yang mengajar anak anda atau dengan kepala sekolah untuk mencari solusi yang sempurna dalam mengatasi duduk kasus yang menimpaqa anak anda. Guru dan kepala sekolah niscaya mempunyai informasi yang terkait dengan anak anda.

3. Bertanya pribadi kepada anak kenapa beliau ingin berhenti sekolah
Yang paling mengetahui pemicu/penyebab anak anda ingin berhenti sekolah yaitu anak anda sendiri, jadi usahakan untuk membangun komunikasi terbuka dengan anak, ajukanlah pertanyaan yang ringan namun tetap berorientasi untuk mencari tahu alasan anak anda ingin berhenti sekolah, jangan memperlihatkan pertanyaan yang menciptakan anak tertekan dan tersudutkan.

Waktu yang sempurna pada anak anda yaitu ketika anak tersebut dalam kondisi rileks santai, mulailah dialog anda. Diiskusi sanggup anda lakukan sambil minum-minum kopi/the semoga suasana sanggup lebih santai dan jauh dari kesan menegangkan. Dalam kondisi menyerupai itu anak anda sanggup menjadi lebih terbuka dalam menceritakan masalahnya.

4. Pindah sekolah
Jika penyebab anak anda ingin berhenti sekolah alasannya yaitu sering dibullyng maka salah satu alternatifnya yakni dengan pindah sekolah. Carilah sekolah yang menerapkan tata tertib yang baik dan hukum yang sanggup mendisplinkan siswa, sekolah yang demikian mungkin minim sikap bulling yang dilakukan oleh siswanya.

Bisa juga pindah sekolah ke pesantren atau sekolah islam terpadu, sekolah yang menerapkan/mengajarkan nilai-nilai keagamaan yang baik akan menciptakan siswanya lebih beraklak baik dan mempunyai moral yang bagus.

5. Memberikan pesan yang tersirat pada anak perihal pentingnya sekolah
Agar anak anda mau sekolah lagi maka anda harus memperbanyak memperlihatkan sugesti kasatmata pada anak anda perihal pentingnya sekolah, hal-hal menyenangkan yang sanggup didapatkan ketika bersekolah dengan begitu anak anda menjadi antusias lagi untuk sekolah.

Katakan pada anak anda, bahwa kalau bersekolah kau akan punya sahabat banyak dan sanggup mewujudkan semua mimpi dan cita-citamu dan dengan sekolah kelak kau sanggup jadi orang sukses dan membanggakan orangtua.

6. Menjanjikan untuk membelikan hal yang paling ingin beliau miliki
Tips yang sanggup coba anda lakukan untuk membujuk anak anda semoga mau sekolah lagi yakni dengan menjanjikan untuk membelikan anak anda apa yang ingin beliau beli tapi dengan syarat beliau mesti bersekolah kembali.  Reward (hadiah) sanggup memicu munculnya motivasi dalam diri anak untuk melanjutkan sekolahnya kembali.

7. Kurangi memberi uang jajan untuk anak
Agar anak anda sanggup mencicipi efek negative ketika tidak sekolah maka anda harus menciptkan suatu kondisi dimana anak akan merasa tidak senang ketika tidak sekolah. Bagaimana caranya? Misalnya kurangi uang jajan anak, kurangi membeli mainan atau peralatan yang disukai anak. Sehingga anak sanggup mencicipi perbedaan signifikan ketika beliau sekolah dan tidak sekolah.

Jika perasaan tidak nyaman ketika putus sekolah sudah dirasakan oleh anak maka sanggup jadi akan muncul antusias untuk sekolah lagi, apalgi kalau sekolah anak mempunyai banyak rekan sejawat untuk ditemani berinteraksi satu sama lain.

Demikianlah 7 Cara Mengatasi dan Membujuk Anak Yang Tidak Mau sekolah atau Berhenti Sekolah Agar Mau Sekolah Lagi, semoga bermanfaat untuk anda.

Sumber http://www.rijal09.com