Pergerakan nasional di Indonesia berjasa
dalam membentuk benih-benih kemerdekaan Indonesia. Pergerakan nasional dimulai dari beberapa tempat dalam skala kecil yang kemudian terus berkembang menjadi pergerakan nasional dengan tujuan sama yaitu memerdekakan Indonesia. Penjajahan yang usang menciptakan seluruh jiwa masyarakat Indonesia berkobar untuk berjuang meraih kemedekaan. Berikut ini perkembangan pergerakan nasional di Indonesia.
dalam membentuk benih-benih kemerdekaan Indonesia. Pergerakan nasional dimulai dari beberapa tempat dalam skala kecil yang kemudian terus berkembang menjadi pergerakan nasional dengan tujuan sama yaitu memerdekakan Indonesia. Penjajahan yang usang menciptakan seluruh jiwa masyarakat Indonesia berkobar untuk berjuang meraih kemedekaan. Berikut ini perkembangan pergerakan nasional di Indonesia.
a. Pergerakan Nasional yang bersifat kedaerahan
1) Paguyuban Pasundan
Paguyuban Pasundan didirikan di Jakarta pada 1914. Organisasi ini bertujuan menjaga etika istiadat di tanah Pasundan dan memajukan pendidikan masyarakat Sunda dengan mendirikan sekolah-sekolah. Paguyuban Pasundan dipimpin oleh Otto Iskandardinata yang sangat aktif dalam mengkritik kebijaksanaan pemerintah kolonial.
2) Tri Koro Darmo
Organisasi ini didirikan di Jakarta pada 7 Maret 1915 oleh Satiman Wirjosanjoyo, Kadarman, dan Sunardi. Tri Koro Darmo berarti tiga tujuan mulia, yaitu sakti, budi, dan bakti. Kegiatan yang dilakukan meliputi bidang pendidikan, kesenian, dan kepanduan. Dalam perkembangannya, organisasi ini diubah menjadi Jong Java pada 1918.
3) Jong Sumatranen Bond
Jong Sumatranen Bond didirikan di Jakarta oleh para pelajar dari Sumatra yang menuntut ilmu di Jakarta. Organisasi ini didirikan pada 9 Desember 1917 dengan tujuan mempererat tali persaudaraan antara para pelajar Sumatra yang berguru di Jakarta, juga bertujuan untuk meningkatkan minat para pelajar Sumatra semoga mempelajari budayanya sendiri. Tokoh tokoh yang bergabung dalam organisasi ini yaitu Mohammad Hatta, Sutan Syahrir, dan Mohammad Yamin.
4) Serikat Ambon
Didirikan oleh A.J.Patty pada 9 Mei 1918 dengan tujuan meningkatkan pendidikan untuk orang Ambon. Ia sangat aktif dalam mengkampanyekan organisasi sehingga ditangkap dan diasingkan ke Flores. Dengan tertangkapnya A.J.Patty, perjuangannya dilanjutkan oleh Mr.Latuharhary. Ia mempunyai harapan usaha yang sama dengan A.J.Patty.
5) Jong Minahasa
Merupakan kelanjutan organisasi dari Rukun Minahasa. Organisasi ini dibuat dengan tujuan memupuk rasa nasionalisme dan mempererat persaudaraan antar pelajar Sulawesi. Jong Minahasa didirikan oleh Sam Ratulangi dan Dr. Tumbelaka pada 24 April 1919.
6) Timorsch Verbond
Merupakan perkumpulan masyarakat Timor pada zaman hindia belanda. Perkumpulan ini didirikan pada September 1921 oleh J.W.Ammalo. Anggotanya berasal dari kalangan militer, parapegawai negeri, dan para pegawai raja raja pribumi. Perkumpulan ini didirikan dengan tujuan memajukan bidang ekonomi, bidang sosial, dan kebudayaan masyarakat Timor. Dalam perkembagannya, organisasi ini menjelma organisasi poolitik yang menentang penjajahan.
b. Pergerakan Nasional yang bersifat keagamaan
1) Muhammadiyah
Muhammadiyah merupakan organisasi keagamaan yang bersifat nonpolitik. Didirikan oleh K.H. Ahmad Dahlan di Yogyakarta pada 18 November 1912. Tujuan dibentuknya yaitu untuk menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam.
2) Persatuan Islam (Persis)
Merupakan organisasi islam modern yang bersifat nonpolitik. Persis didirikan di Bandung pada 12 September 1923. Tokoh pendiri organisasi ini ialah K.H.Zamzam. dalam pergerakannya, organisasi ini lebih berorieentasi pada usaha dan dakwah. Paham yang dianut oleh organisasi ini mengadopsi paham perkembangan islam yang telah disebarkan oleh Muhammad Abduh .
3) Nadhatul Ulama
Didirikan di Surabaya pada 1 Januari 1926. Tokoh pendiri NU ialah K.H.Hasyim Ashari. Organisasi ini bertujuan menegakkan aliran islam dan menerapka aturan Islam dalam masyarakat.
Kaum-kaum intelektual Indonesia era pergerakan nasional |
c. Perkembangan Pergerakan Kebangsaan Indonesia
1) Latar belakang munculnya pergerakan kebangsaan (Nasional)
Dimulai pada awal kala ke-20, semenjak bangsa Indonesia menyadari pentingnya usaha bersama seluruh unsur bangsa. Perjuangan pada kala ke-20 dilakukan melalui organisasi politik, pendidikan dan ekonomi. Perkembangan pergerakan nasional Indonesia dipengaruhi oleh 2 faktor, yaitu faktor dari dalam(intern) dan faktor dari luar(ekstern).
a) Faktor dari dalam (intern)
(1) Penderitaan rakyat yang berkepanjangan
(2) Lahirnya golongan terpelajar
(3) Mengenang kejayaan masa lampau yang gemilang (kerajaan Sriwijaya dan Majapahit)
b) Faktor dari luar
(1) Kemenangan Jepang atas Rusia tahun 1905
(2) Kebangkitan nasional negara-negara tetangga menyerupai India, Philipina, Cina, dan Turki
(3) Masuknya paham-paham gres menyerupai nasionalisme dan demokrasi
2) Muncul dan berkembangnya pergerakan kebangsaan
a) Budi Utomo
Merupakan organisasi pergerakan nasional yang pertama yang didirikan pada 20 Mei 1908. Budi Utomo didirikan oleh para mahasiswa STOVIA, menyerupai Soetomo, Gunawan, Cipto Mangunkusumo, dan R.T. Ario Tirtokusumo. Budi Utomo termasuk kedalam organisasi yang moderat, banyak aggotanya yang duduk dalam Volksraad. Organisasi ini banyak bergerak dibidang sosial, ekonomi,dan pendidikan.
3) Sarekat Islam
Merupakan organisasi masa pertama yang mempunyai keanggotaan yang banyak di Indonesia. Sarekat Islam merupakan kelanjutan dari Sarekat Dagang Islam (SDI) yang didirikan oleh Haji Samanhudi di Solo pada selesai 1950. SDI menjelma Sarekat Islam pada 1912 sesudah Oemar Said Tjokroaminoto masuk menjadi anggota sekaligus pengurus.
Tujuannya mencapai kemajuan rakyat melalui jalan persaudaraan, persatuan dan tolong menolong diantara para anggotanya.
4) Indische Partij
Organisasi ini didirikan oleh keturunan Indo (campuran Indonesia dan Belanda) serta kaum nasionalis pribumi. Pendirinya ialah E.F.E.Douwes Dekker pada tanggal 25 Desember 1912. Ia bekerja sama dengan dua orang nasionalis lainnya, yaitu Tjipto Mangunkusumo dan Soewardi Soerjaningrat (Ki Hajar Dewantara), ketiga tokoh ini dikenal dengan sebutan Tiga Serangkai. Tujuan dari Indische Partij yaitu membangunkan patriotisme semua ”Indiers” terhadap tanah air. Juga untuk mempersiapkan kehidupan rakyat yang merdeka. Paham kebangsaan partai ini juga diikuti oleh organisasi lain, menyerupai Perhimpunan Indonesia, dan Partai Nasional Indonesia.
5) Perhimpunan Indonesia
Pada tahun 1908 di Negeri Belanda berdirilah organisasi para mahasiswa Indonesia yang berguru di sana. Semula organisasi ini berjulukan Indische vereeniging. Pendirinya antara lain Sultan Kesayangan dan R.N. Noto Suroto. Tujuan yang ingin dicapai organisasi ini yaitu untuk memajukan kepentingan bersama dari orang-orang yang berasal dari Indonesia di Negeri Belanda. Dan kemudian, untuk mengatakan ke-Indonesiaannya, organisasi Indische vereeniging berubah namanya menjadi Perhimpunan Indonesia pada 3 Februari 1925.
6) Organisasi Pemuda dan Pelajar
Pada masa pergerakan nasional, para cowok pandai mengambil peranan yang sangat penting. Mereka mendirikan perkumpulan atau organisasi kepemudaan, baik yang bersifat kedaerahan maupun nasional. Tujuannya untuk melindungi kepentingan mereka serta menumbuhkan semangat kebangsaan. Beberapa organisasi cowok yang lahir pada awal abbad ke 20 yaitu :
a) Perkumpulan pasundan
b) Tri koro dharmo (tiga tujuan mulia)
c) Jong j4va
d) Sarekat sumatera ( Jong Sumatranen Bond )
e) Jong Minahasa
f) Sarekat Ambon
g) Timorsch Verbond
h) Kaum Betawi
i) Jong Islamieten Bond
j) Organisasi Kepanduan
selain di bidang sosial dan politik, para cowok nasionalis juga tergabung dalam organisasi kepanduan. Organisasi ini melatih para anggotanya menjadi cowok yang sportif, disiplin, dan cinta tanah air.
7) Partai Komunis Indonesia
Partai ini Didirikan tahun 1924 untuk menampung kaum nasionalis yang ingin meperhatikan dan memperjuangkan kaum buruh dan rakyat jelata yang nasibnya sangat jelek pada masa penjajahan.
8) Partai Nasional Indonesia
Tujuan untuk menegakkan kemerdekaan juga dilakukan oleh Partai Nasional Indonesia yang didirikan pada 4 Juli 1927. Partai ini didirikan oleh golongan pelajar yang bergabung dalam Algemeene Studie Club Bandung yang dipimpin oleh Ir. Soekarno. Selain prinsip untuk mencapai Indonesia merdeka, partai ini juga bersifat nonkooperatif dan marhaenisme.
9) Partai Indonesia (Partindo)
Setelah PNI dibubarkan, semangat pergerakan nasional terus menggelora. Sebagian pengurus PNI segera mendirikan Partai Indonesia yang dipimpin Mr.Sartono. Adapun sebagian anggota PNI lainnya yang tidak bergabung dengan Partindo segera mendirikan PNI Baru. Selain dua partai tersebut, lahir juga PNI Pendidikan di Yogyakarta pada Agustus 1932.
10) Gabungan Politik Indonesia
GAPI didirikan pada Mei 1939 atas prakarsa Moh Husni Thamrin. Pendirian GAPI dilakukan sesudah Petisi Sutardjo yang disampaikan pada 1936 ditolak oleh Ratu Belanda pada November 1938. GAPI merupakan organisasi gabungan dari Parindra, Gerindo, Persatuan Minahasa, Paguyuban Pasundan, PSII, dan PNI baru. Tuntunan utama GAPI yaitu Indonesia Berparlemen yaitu 1 Parlemen yang dipilih oleh, dari, dan untuk rakyat Indonesia. Gencarnya tuntunan GAPI ini mendorong pemerintah kolonial Belanda pada 14 September 1940 membentuk komisi Visman yang bertugas menilik sejauh mana kehendak rakyat dengan perubahan pemerintah.Namun demikian, tanggapan komisi ini yaitu bahwa bangsa indonesia masih ingin tetap berada dalam ikatan dengan kerajaan belanda.
Sumber http://www.gurugeografi.id