Saturday, December 16, 2017

√ Panduan Pelaksanaan Fiksi Sma 2018

Panduan Pelaksanaan FIKSI Sekolah Menengan Atas 2018. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah merintis sebuah jadwal gres dalam bidang kewirausahaan tingkat Sekolah Menengan Atas yaitu Festival Inovasi dan Kewirausahaan Siswa Indonesia (FIKSI). Festival Inovasi dan Kewirausahaan Siswa Indonesia (FIKSI) lahir dari suatu pedoman mendalam mengenai konsep ekonomi kreatif. 

FIKSI antara lain bertujuan untuk menumbuhkan semangat dan jiwa kewirausahaan para siswa SMA/MA dan memperlihatkan pengetahuan dan training kewirausahaan semoga siswa kelak sanggup memulai dan mengakselerasi wirausaha sosialnya. Tahun 2018 merupakan tahun ketiga pelaksanaan FIKSI. 

Bidang yang dilombakan pada FIKSI 2017 yaitu Bidang Boga, Fashion, Craft (Kerajinan), Desain Grafis, Aplikasi dan Game Digital, dan Bidang Lainnya, yaitu Bidang perjuangan yang tidak termasuk dalam 5 bidang perjuangan diatas sanggup diajukan dalam kategori bidang usaha, termasuk diantaranya budidaya, pengolahan dan rekayasa. Dapat berbentuk ide dan acara perjuangan dari lintas sub sektor ekonomi kreatif dengan mengelaborasi basis inovasi, teknologi, media, serta seni dan budaya.

Tema Festival Inovasi dan Kewirausahaan Siswa Indonesia 2018 yaitu “THE POWER OF INNOVATIVE SOCIOPRENEURSHIP” (Semangat penemuan kewirausahaan untuk visi kehidupan sosial yang lebih baik). Diharapkan hasil karya para akseptor sanggup diarahkan sesuai tema tersebut. Melalui FIKSI, para siswa bukan hanya dilatih mencari uang dan laba tapi berbicara mengenai pembentukan aksara siswa untuk sanggup menantang diri sendiri, berani bermimpi besar, melatih diri sendiri menghadapi kegagalan, membuatkan ide menjadi sebuah inovasi, serta menebarkan kebaikan dengan menimbulkan idenya bermanfaat untuk orang lain. Melalui FIKSI, para calon pengusaha muda tersebut juga berkesempatan untuk bertukar wangsit dengan para pengusaha yang sudah sukses dan berkesempatan untuk memperluas jejaring untuk membuatkan usaha.

 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah merintis sebuah jadwal gres dalam bidang kew √ Panduan Pelaksanaan FIKSI Sekolah Menengan Atas 2018


DOWNLOAD Panduan Pelaksanaan FIKSI Sekolah Menengan Atas 2018 | DOWNLOAD

Festival Inovasi dan Kewirausahaan Siswa Indonesia (FIKSI) ini pun sanggup menjadi salah satu jadwal yang berkontribusi bagi pencapaian SDG 2030. Ditambah dengan potensi kekayaan budaya dan tradisi, keragaman sumber daya alam, serta kemajuan teknologi, para siswa dihadapkan dengan peluang yang sangat lebar untuk sanggup mengasah tenggang rasa mereka, sekaligus menguji daya cipta dan kemampuan mereka dalam hal ilmu pengetahuan, kreativitas, dan perangai wirausaha. 

Juga dengan mempertimbangkan segala potensi ekonomi kreatif yang telah kita miliki, sudah sepantasnya kita manfaatkan potensi tersebut secara optimal untuk meningkatkan kesejahteraan bangsa. Sehingga terperinci terlihat bahwa angkatan muda ini, terutama para siswa Sekolah Menengah Atas (SMA), haruslah mempunyai kualitas yang baik, yang akan menjadi pelopor utama dan ujung tombak kegiatan ekonomi di Indonesia.

Adapun generasi post millennial ini menyikapi peluang, berikut eksistensi pergaulannya, melalui perjuangan yang merespon permasalahan di sekitarnya dengan cara-cara kreatif dan mengaktivasi teknologi. Hal ini selaras dengan karakteristik mereka, dan juga melihat faktor lingkungan secara makro di atas. Mereka merespon dengan membuat acara perjuangan berbasiskan permasalahan sosial yang mencakup lingkungan hidup, pendidikan, kesehatan, transportasi, penggalangan dana, dll. 

Sebagai contoh, Singgih S. Kartono di Temanggung, Jawa Tengah, pendiri brandMagno yang populer dengan desain produk radio kayunya yang telah mendunia, yang bisa menjawab permasalahan perembesan tenaga kerja di daerahnya, sekaligus permasalahan lingkungan, kapasitas warga, dan verbal serta eksistensi budaya.

Karya produk dari bidang aplikasi dan digital game sanggup dikatakan bernilai baik jikalau bisa berfungsi baik dan gampang dipakai (prinsip usability), memperlihatkan pengalaman gres yang menyenangkan bagi penggunanya (prinsip user-experience), dan yang utama dalam ajang FIKSI 2018 yaitu tentunya diapresiasi oleh masyarakat baik dalam artian berpotensi besar sebagai komoditi berdaya jual di pasaran atau banyak digunakan.

Sumber http://www.infolombasiswa.com