Bismillahirrohmanirrohim. Assalamualaikum wr.wb.
Pertama-tama marilah kita panjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah SWT lantaran berkat limpah karunia, rahmat dan hidayahnya kita dapat kembali lagi berjumpa dengan bulan yang paling mulia yaitu Ramadhan. Bulan Ramadhan yaitu bulan yang paling dinanti oleh seluruh umat Muslim di dunia lantaran di bulan ini merupakan bulan yang paling mulia, bulan penuh ampunan dan keberkahan. Pada kesempatan kali ini kita akan coba melihat kembali sejarah ibadah saum atau puasa ini dan keuntungannya bagi kehidupan manusia. Ibadah puasa yaitu ibadah yang sudah dilakukan semenjak jaman dahulu dan beberapa sumber menyebutkan bahwa Nabi Nuh yaitu yang pertama kali mengenalkan ibadah ini. Di kaum Bani Israil juga dikenal puasa Asyuro dan juga puasa Daud (sehari puasa sehari tidak).
Lalu pada masa Nabi Muhammad turunlah perintah Allah lewat surat Al Baqoroh 183 sebagai berikut:
Q.S Al Baqoroh ayat 183 ihwal puasa |
Setelah turun ayat tersebut, maka Nabi SAW mulai berpuasa begitu pula sahabat-sahabat beliau. Riwayat menyebutkan bahwa Nabi berpuasa tiga hari di pertengahan bulan (13,14,15) dan puasa Assyuro (9 dan 10 Muharram). Makara pada masa tersebut puasa paling usang yaitu 3-5 hari saja. Dalam puasa ini pun masih ada dispensasi atau boleh batal diantaranya karena:
1. sakit, wajib diganti di hari lain
2. dalam perjalanan, diganti di hari lain
3. merasa berat lantaran faktor usia/lainnya, boleh diganti fidyah (menafkahi fakir miskin)
Setelah itu turn ayat ihwal puasa Ramadhan yaitu:
Q.S Al Baqoroh ayat 185 ihwal puasa |
[2:185] (Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Qur'an sebagai petunjuk bagi insan dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kau hadir (di negeri daerah tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki fasilitas bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kau mencukupkan bilangannya dan hendaklah kau mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kau bersyukur.
Jelas sudah bahwa perintah puasa Ramadhan yaitu sebuh kewajiban dan harus ditunaikan oleh kaum muslimin dan muslimat di seluruh dunia. Puasa bukan hanya sebagai wujud dedikasi kita kepada Allah namun puasa juga mempunyai manfaat baik secara tauhid menyerupai tadi dan secara sosial maupun kesehatan. Berikut ini beberapa manfaat kesehatan dan sosial dari puasa ramdahan:
Manfaat sosial
1. melatih tenggang rasa terhadap masyarakat yang masih fakir/miskin atau kesulitan makan
2. menumbuhkan jiwa saling membantu sesama umat
3. melatih diri menjaga emosi dan kesabaran
4. menghilangkan sifat sombong dan kikir dalam hidup bermasyarakat
Manfaat kesehatan
1. menghilangkan racun yang menumpuk dalam tubuh selama setahun
2. mengurangi beban kerja pencernaan
3. meningkatkan sistem imun tubuh
4. meningkatkan daya ingat dan daya pikir
Itulah beberapa sedikit manfaat puasa ramadhan khususnya bagi manusia. Masih ada banyak lagi manfaat puasa yang tentunya dapat dilihat di jurnal ilmiah. Oleh alasannya itu marilah kita laksanakan ibadan puasa Ramadhan ini dengan sebaik-baiknya. Jadikanlah puasa Ramadhan ini sebagai sarana introspeksi diri terhadap segala hal yang telah dilakukan di masa kemudian dan kita senantiasa menjadi langsung yang lebih baik lagi kini dan di masa yang akan datang. Bulan Ramadhan yaitu bulan terbaik untuk mengasah diri menjadi seorang muslim yang baik, bertakwa dan humanis. Karena tiada arti ibadah ritual jikalau tidak dibarengi dengan ibadah sosial. Wassalamualaikum wr.wb.
Sumber http://www.gurugeografi.id