Uang ialah alat pembayaran yang sah dan ada banyak mata uang di dunia ini. Setiap mata uang punya nilai masing-masing tergantung banyak sekali faktor. Bagaimana cara menghitung nilai kurs mata uang?. Coba perhatikan caranya di bawah ini!.
Menghitung Nilai Tukar Valuta Asing Berdasarkan Kurs yang Berlaku
Apabila jumlah uang yang beredar terlalu banyak,maka nilai uang akan turun dan sebaliknya. Perhitungan Kurs mengenal dua istilah sebagai berikut:
a.Kurs Beli ialah kurs yang dihitung pada ketika pelaku pasar (Bank, money changer) membeli valuta absurd (Dollar, Riyal dan sebagainya)
b.Kurs Jual ialah perhitungan kurs pada ketika pelaku pasar (Bank, money changer) menjual valuta asing.
c.Kurs tengah, yaitu kurs antara kurs jual dan kurs beli (penjumlahan kurs beli dan kurs jual yang dibagi dua).
Contoh soal
a.Suatu hari Dona memperoleh kiprah meliput isu ke Amerika Serikat. Ia mendapat uang saku dinas perjalanan sebesar Rp.38.000.000,00. Saat itu, kurs yang berlaku adalah
kurs jual Rp.9.500 per US$ 1
kurs beli Rp.9.200 per US$ 1.
Mata uang dollar amerika |
Berapa jumlah uang saku dalam dolar yang diterima Dona?. Di Amerika Dona memakai uangnya sebesar US$3,000. Setelah kembali ke Amerika, Dona menukarkan sisa uangnya dengan rupiah. Kurs yang berlaku ialah kurs jual Rp.9.750 per US$ 1 dan kurs beli Rp.9.425 per US$ 1. Berapa jumlah rupiah yang diterima Dona?
Jawab:
Jika Dona ingin menukarkan uang rupiah ke dolar, ia akan memakai perhitungan kurs jual. Jadi, uang Dona dalam bentuk dolar sebesar Rp.38.000.000 : Rp 9.500 = US$ 4,000.
Sisa uang Dona yang ada sebesar US$4,000 – US$ 3,000 = US$ 1,000. Jika Dona ingin menukarkan uang dolar ke rupiah, berarti memakai perhitungan kurs beli. Jadi, sisa uang Dona dalam rupiah sebesar US$1,000 x Rp.9.425 = Rp.9.425.000,00.
b.Seorang pelajar dari Amerika berwisata ke Bali dengan bekal uang sejumlah US$20,000. Kurs beli ketika itu Rp.8.900 dan jual Rp.9.040. Berarti beliau akan memperoleh jumlah nilai rupiah sebesar.....
Jawab :
Uang sebesar US$20,000, akan ditukarkan ke dalam rupiah
Kurs yang berlaku ketika itu:
Kurs jual US$ 1 = Rp.9.040
kurs beli US$ 1 = Rp.8.900
Dalam hal ini pihak bank berlaku sebagai pembeli dollar sehingga yang digunakan ialah kurs beli, sehingga US$ 20,000 x 8900 = Rp.178.000.000,00.
Nona Sabilla mendapat kiriman uang dari pamannya yang bekerja di Amerika Serikat sebesar US$1.000 dan kiriman kakaknya yang bekerja di Jepang sebesar ¥5.000. Kurs jual US$1 = Rp7.200,00 dan ¥1 = Rp240,00; sedangkan kurs beli US$1 = Rp7.000,00 dan ¥1 = Rp250,00. Berapa rupiah uang yang akan diterima Nona Sabilla? Oleh alasannya Nona Sabilla sebagai pemilik valuta asing, Nona Sabilla sebagai orang yang ber niat untuk menukar valuta asingnya atau menjualnya kepada bank atau money changer.
Dengan begitu, kurs yang berlaku ialah kurs beli. Adapun uang yang akan diperolehnya ialah sebagai berikut.
a.US$1.000 x Rp7.000,00 = Rp 7.000.000,00
b.¥5.000 x Rp250,00 = Rp 1.250.000,00
Jadi, Rp. 7.000.000,00 + Rp. 1.250.000,00 = Rp 8.250.000,00
Jika Tuan Hanif mempunyai uang rupiah sebesar Rp10.080.000,00, kemudian ia ingin menukarkannya dengan dolar atau dengan yen, berapa dolar atau yen yang akan ia peroleh? Oleh alasannya Tuan Hanif sebagai pemilik rupiah yang akan ditukar dengan valuta asing, maka bank sebagai penjual dolar atau yen kepada Tuan Hanif.
Dengan demikian, kurs yang akan digunakan ialah kurs jual. Jumlah uang absurd yang akan diperoleh Tuan Hanif ialah sebagai berikut.
a.Dolar = Rp10.080.000,00 : Rp7.200,00 = US$1.400.
b.Yen = Rpl0.080.000,00 : Rp240,00 = ¥42.000.
Gambar: disini
Sumber http://www.gurugeografi.id