9 Tips Cara Mendisiplinkan Peserta Didik atau Siswa dengan Kasih Sayang_ Mendisiplinkan penerima didik dengan kasih sayang sanggup dilakukan secara demokratis, ialah dari, oleh dan untuk penerima didik, sedangkan guru tutwuri handayani.
Reisman and Payne( 1987: 239- 241) mengemukakan taktik umum mendisiplinkan penerima didik sebagai berikut.
9 Tips Cara Mendisiplinkan Peserta Didik atau Siswa dengan Kasih Sayang
1. Konsep diri (self – concept)
Konsep diri (self – concept); Strategi ini menekankan bahwa konsep-konsep diri penerima didik merupakan faktor penting dari setiap perilaku. Untuk menumbuhkan konsep diri guru disarankan bersikap empatik, menerima, hangat, dan terbuka, sehingga penerima didik sanggup mengekplorasikan pikiran dan perasaannya dalam memecahkan masalah.
2.Keterampilan berkomunikasi (communication skills)
Keterampilan berkomunikasi (communication skills); guru harus mempunyai keterampilan komunikasi yang efektif semoga bisa mendapatkan semua perasaan, dan mendorong timbulnya kepatuhan penerima didik.
3. Konsekuensi-konsekuensi logis dan alami (natural and logical consequences)
Konsekuensi-konsekuensi logis dan alami (natural and logical consequences); perilaku-perilaku yang salah terjadi alasannya penerima didik telah membuatkan kepercayaan yang salah terhadap dirinya.
Baca juga: 12 Cara Menasehati Anak Yang Keras Kepala
Hal ini mendorong munculnya perilaku-perilaku salah. Untuk itu, guru disarankan:a) mengatakan secara sempurna tujuan sikap yang salah, sehingga bisa membantu penerima didikdalam mengatasi perilakunya, dan b) memanfaatkan akibat-akibat logis yang alami dari sikap yang salah.
4. Klarifikasi nilai (value clarification)
Klarifikasi nilai (value clarification);strategi ini dilakukan untuk membantu penerima didikdalam menjawab pertanyaannya sendiritentang nilai-nilai dan bentuk sistem nilainya sendiri.
5. Analisis transaksional (transactional analysis)
Analisis transaksional (transactional analysis); disarankan semoga guru bersifat dewasa, terutama apabila berhadapan dengan penerima didik yang menghadapi masalah.
6. Terapi realitas (reality therapy)
Terapi realitas (reality therapy); Guru perlu bersikap konkret dan dan bertanggung jawab terhadap seluruh acara disekolah, dan melibatkan penerima didik secara oftimaldalam pembelajaran.
7. Disiplin yang integrasi (assertive discipline)
Disiplin yang integrasi (assertive discipline); guru harus bisa mengendalikan, membuatkan dan mempertahankan peraturan, dan tata tertib sekolah, termasuk pemanfaatan papan tulis untuk menuliskan nama-nama penerima didik yang berperilaku menyimpang.
8. Modifikasi sikap (behavior modification)
Modifikasi sikap (behavior modification); guru harus membuat iklim pembelajaran yang kondusif, yang sanggup memodifikasi sikap penerima didik.
9. Tantangan bagi disiplin (dare to discipline);
Tantangan bagi disiplin (dare to discipline); guru harus cekatan terorganisasi, dan tegas dalam mengendalikan disiplin penerima didik.
Untuk mendisiplinkan penerima didik dengan banyak sekali taktik tersebut guru harus mempertimbangkan banyak sekali situasi, dan perlu memahami faktor-faktor yang mempengaruhinya. Oleh alasannya itu, guru dituntut untuk melaksanakan hal-hal sebagai berikut:.
1. Mempelajari pengalaman penerima didik melalui kartu catatan komulatif;
2. Mempelajari nama-nama penerima didik secara langsung, contohnya melalui daftar hadir di sekolah;
3. Mempertimbangkan lingkungan sekolah dan lingkungan penerima didik;
4. Memberikan kiprah yang jelas, sanggup difahami, dan tidak bertele-tele;
5. Menyiapkan acara sehari-hari semoga apa yang dilakukan dalam pembelajaran sesuai dengan yang direncanakan, tidak terjadi banyak penyimpangan;
6. Berdiri didekat pintu pada waktu mulai pergantian pelajaran agra penerima didik tetap berada dalam posisinya hingga pelajaran berikutnya dilaksanakan;
7. Bergairah dan semangat dalam melaksanakan pembelajaran,agar dijadikan referensi oleh penerima didik;
8. Berbuat sesuatu yang berfariasi, jangan monoton; sehingga membanu disiplin dan gairah mencar ilmu penerima didik;
9. Menyesuaikan ilustrasi dan argumentasi dengan kemampuan penerima didik, jangan memaksakan penerima didiksesuai dengan pemahaman guru, atau mengukur penerima didik dari kemampuan gurunya; dan
10. Membuat peraturan yang terang dan tegas semoga bisa dilaksanakan dengan sebaik-baiknya oleh penerima didik.
Demikianlah 9 Tips Cara Mendisiplinkan Peserta Didik atau Siswa dengan Kasih Sayang, semoga goresan pena ini bermanfaat bagi anda. Sumber http://www.rijal09.com