Monday, December 18, 2017

√ 6 Ciri-Ciri Dan Jenis Belajar

6 Ciri-ciri dan Jenis Belajar_ Seseorang yang telah melaksanakan kegiatan berguru dan diakhiri aktivitasnya itu tela memperole perubaan dalam dirinya dengan mempunyai pengalaman baru, maka individu itu sanggup dikatakan belajar, yang mana hakikat berguru itu ialah perubahan tingka laku, maka ada beberapa perubahan tertentu yang dimasukkan dalam ciri-ciri belajar, antara lain:



1. Perubahan yang terjadi secara sadar
Ini berarti individu yang berguru akan manyadari terjadinya perubahan itu atau sekurang-kurangnya individu mencicipi telah terjadi adanya suatu perubahan dalam dirinya. Misalnya ia mengetahui bahwa pengetahuannya bertambah, kecakapannya bertambah, dan kebiasaanya bertambah. jadi, sanggup diketahui bahwa individu itu mengetahui perubahannya dengan sadar. 

2. Perubahan dalam belajar  yang bersifat fungsional
Sebagai hasil berguru perubahan yang terjadi dalam diri individu berlangsung terus- menerus dan tidak statis. Suatu perubahan yang terjadi akan menjadikan perubahan berikutnya dan akan mempunyai kegunaan bagi kehidupan ataupun berguru berikutnya.

Dalam arti, perubahan ini berlangsung terus-menerus hingga kecakapan individu itu lebih baik dan sempurna. Dapat kita ambil pola yaitu kecakapan individu dalam bidang menulis. Dengan kecakapan menulis individu sanggup menulis hal-hal yang menjadi kecakapannya, menyerupai menulis surat, menyalin catatan-catatan, dan lain-lain.

3. Perubahan dalam berguru bersifat konkret dan aktif
Dalam perubahan berguru perubahan-perubahan itu selalu bertambah dan teruju untuk memperoleh suatu yang lebih baik dari sebelumnya. Dengan demikian, semakin banyak perjuangan berguru itu dilaksanakan, makin banyak dan makin baik perubahan yang diperoleh yang mana perubahan yang bersifat aktif itu perubahan yang tidak terjadi dengan sendirinya, melainkan alasannya ialah perjuangan individu itu sendiri. Dalam arti, perubahan yang dilakukan individu itu sendiri untuk menjadi lebih baik.

4. Perubahan dalam berguru bukan bersifat sementara
Perubahan yang bersifat sementara yang terjadi hanya untuk beberapa ketika saja, menyerupai berkeringat, keluar air mata, menngis dan sebagainya tidak sanggup digolongkan sebagai perubahan dalam belajar. Akan tetapi, perubahan dalam berguru itu bersifat permanen.

5. Perubahan dalam berguru bertujuan dan terarah
Ini berarti perubahan, tingkah laris itu terjadi alasannya ialah ada tujuan yang akan dicapai. Perubahan berguru terarah pada perubahan tingkah laris yang benar-benar disadari. Misalnya seseorang ingin berguru mengetik, dalam arti seseorang tersebut melaksanakan perbuatan berguru itu dengan senantiasa terarah sesuai dengan tingkah laris yang ditetapkannya.

6. Perubahan pada keterampilan
Anak sesudah balajar naik sepeda, maka perubahan yang paling tampak ialah dalam keterampilan naik sepeda itu . akan tetapi, ia telah mengalami perubahan-perubahan yang lainnya (Syah,2006).

Makara sanggup kita simpulkan, bahwa setiap perubahan yang terjadi pada seseorang itu merupakan hasil dari belajar, yang mana dengan berguru seseorang itu sanggup mengetahui dari hal yang ia belum atau tidak diketahuinya menjadi tahu. Ole alasannya ialah itu, perubahan yang terjadi dalam berguru ini sanggup menciptakan seseorang untuk terus belajar.


Sumber http://www.rijal09.com