Sunday, December 17, 2017

√ 10 Abjad Guru Profesional Dalam Mengajar

9 Karakter Guru Profesional dalam Mengajar_ Menjadi guru bukan hanya sekedar mengajar (transfer of knowledge) akan tetapi guru juga harus mendidikkan nilai-nilai (transfer of value) pada penerima didiknya, balance antara dimensi kognitif (kecerdasan), afektif (sikap) dan psikomotor (keterampilan) akan mengakibatkan siswa menjadi langsung yang berkarakter.


Selain pengetahuan dan kecakapan-kecakapan, ada beberapa sifat dan sikap yang harus dimiliki oleh guru dalan menjalankan kiprah secara professional yang mendukung diterapkannya penerapan pembelajaran terpadu yaitu :

1. Guru bersikap fleksibel
Dalam menyatakan dan memberikan prinsip dan pendiriannya ia harus fleksibel, tidak kaku, diubahsuaikan dengan situasi, tahap perkembangan, kemampuan, sifat-sifat serta latar belakang siswa. Guru harus bisa bertindak bijaksana, yaitu memakai cara atau pendekatan yang sempurna terhadap orang yang sempurna dalam situasi yang tepat

2. Bersikap terbuka.
Guru hendaknya mempunyai sifat terbuka baik untuk mendapatkan pertanyaan siswa, untuk dimintai pendapat juga untuk mengoreksi diri. Kelemahan atau kelebihan yang dilakukan oleh guru.

3. Berdiri sendiri
Guru secara intelektual harus mempunyai pengetahuan yang cukup untuk mengajar, juga telah bisa memperlihatkan pertimbangan –pertimbangan rasional dalam mengambil sesuatu keputusan ata pemecahan masalah. Guru sanggup menjalin korelasi sosial yang wajar, baik dengan siswa, maupun guru.

4. Guru harus peka.
Seorang guru harus peka atau sensitive terhadap penampilan para siswanya. Peka atau sensitif berarti cepat mengerti, menilai atau melihat dengan perasaan apa yang diperlihatkan oleh siswa . dari verbal muka, nada suara, gerak-gerik jalan napasnya, dan sebagainnya. Guru hendaknya sanggup memahami apa yang sedang di alami oleh seorang siswa meskipun seorang siswa

5. Tekun.
 Pekerjaan seorang guru membutuhkan ketekunan, baik di dalam mempersiapkan melaksanakan, menilai maupun menyempurnakan pembelajarannya. Di sekolah guru tidak hanya berhadapan dengan belum dewasa pandai, tetapi juga anak kurang pandai.

Baca juga: 12 Hal yang harus dilakukan Guru dalam Pembelajaran

Mereka membutuhkan derma yang tekun, bertahap dan penuh kesabaran. Tugas guru bukan hanya dalam bentuk interaksi dengan siswa di kelas tetapi menyiapkan materi pelajaran serta member evaluasi atas semua pekerjaan siswa. Semua tugas-tugas tersebut menuntut ketekunan.

6. Realistik. 
Seorang guru hendaknya bisa berpikir dan berpandangan realistik. Artinya melihat kenyataan, melihat apa adanya. Kita mengharapkan bahwa semua siswa ialah pandai-pandai. Rajin-rajin, tekun tekun, jujur-jujur, lancar perkembangannya, sopan-sopan, bertutur kata baik, berperilaku baik dan sebagainya.

Tetapi dalam kenyataanya tidak selalu demikian, guru hendaknya sanggup memahamin situasi yang demikian, sanggup meneriman dan terus berupaya untuk memperbaikanya.

7. Melihat kedepan. 
Tugas guru ialah membina siswa sebagai generasi penerus bagi kehidupoan di masa yang akan tiba alasannya tugasnya yang demikian, ia harus selalu melihat ke depan, kehidupan sepertia apa yang akan dimasuki para  siswanya kelak, tuntutan apa yang akan dihadapi oleh para siswa dalam kehidupan tersebut, hal-hal apa yang sanggup ia berikan kepada siswa  untuk menghadapi masa yang akan datang.

8. Rasa ingin tahu.
Guru berperan sebagai penyampul ilmu pengetahuan dan teknologi kepada para siswa. Agar ilmu dan teknologi yang disampaikanya sejalan dengan perkembangan zaman, ia dituntut untuk selau  belajar.

Mencari dan menemukan sendiri. Untuk itu ia perlu mempunyai rasa ingin tahu atau curioushty yang besar. Ia mencar ilmu bukan hanya untuk kemajuan dirinya tetapi juga untuk majukan siswanya ekspresif.

9. Menerima diri.
Guru harus bersikap realistis, bisa mendapatkan keadaan dan kondisi dirinya, manusai adaha makhluk yang mempunyai kelebihan dan kekurangan-kekuragan  sebagai guru ia harus memhami semua kelebihan dan kekurangan tersebut dan kemudian sanggup menerimanya dengan wajar.

Menerima diri tidak berarti pasif, tetapi aktif, mendapatkan dan berusaha untuk selalu memperbaiki dan mengembangkanya. Seorang tidak sanggup memehami dan mendapatkan diri akan melaksanakan beberapa perbuatan pertahanan diri. Baik menerang, melarikan diri, maupun mencari-cari dalih.

10. Berjiwa sosial
Guru harus bisa hidup bermasyrakat dan membangun korelasi dengan banyak sekali stackholder, guru harus erat dengan lingkungan sosial siswanya, mengerti kondisi sosial yang ada dilingkungan sekitarnya. Guru haru bisa mengakomodasi harapan-harapan orangtua siswa terhadap anaknya yang menempuh pendidikan di sekolah daerah guru tersebut mengabdi.

Demikianlah 10 Karakter Guru Profesional dalam Mengajar, supaya artikel ini memberi manfaat untuk anda semua.
Sumber http://www.rijal09.com